MengenalCOOL. COOL (Community of Love) adalah sebuah komunitas sel group dimana orang-orang Kristen dan orang-orang yang bukan Kristen bertemu secara teratur untuk saling membangun, persahabatan, belajar, berdoa dan bercanda. Kelompok komunitas merupakan ekspresi penting dari setiap gereja. Kelompok ini merupakan tempat dimana kita belajar
Bahkantidak sedikit dari kita sangat menyukai lagu-lagu tertentu, bukan karena lagu ini adalah lagu terbaik dari ribuan lagu rohani, namun karena lirik lagu tersebut ‘berbicara
Fulltext of "Kumpulan Buku Islami Cerita Anak" See other formats Istri Baru Gede ( Kumpulan Cerpen Islami Pembangun Cita & Cinta ) Hatta Syamsuddin PRA NIKAH KAJIAN PRA NIKAH e-book Ramadhan 1430 H — September 2009 1 51 ROH CeNTER Mengkaji-menginspIrasJ-memotlvasI Judul : Istri Baru Gede ( Kumpulan Cerpen Islami Pembangun Cita & Cinta )
Vay Tiền Nhanh. Kejadian. 2 18-25; 128; Ringkasan Khotbah Pdt. Hendra; Minggu, 05 Mei 2019 Pendahuluan Umumnya saat pernikahan, ucapan selamat yang diberikan adalah selamat menempuh hidup baru, selamat berbahagia. Apakah tujuan pernikahan hanya untuk kebahagiaan? Jikalau tujuan pernikahan adalah kebahagiaan, maka jika suami istri tidak bahagia, boleh bercerai? atau kalau tidak bahagia maka boleh berpisah dari pasangan kita? Tentu saja tidak. Jemaat sekalian, kita menyadari ada banyak tujuan pernikahan yang keliru, yang kita anut, entah dari pengalaman orang tua kita, dari pemikiran kita, dari agama kita. Tujuan pernikahan Kristen yang kelihatannya baik tetapi keliru 1. semata-mata untuk mendapatkan keturunan 2. untuk memperbaiki ekonomi keluarga 3. untuk mengatasi kesepian Kalau kita ingin tahu tujuan pernikahan Kristen yang benar, sudah seharusnyalah kita kembali kepada Firman Tuhan. Kitab Kejadian 218-25 memberikan dasar dari pembentukan institusi / lembaga pernikahan. Satu hal utama tentang pernikahan adalah pernikahan bukan lembaga bentukan manusia, tetapi Tuhan yang berinisiatif membentuknya. Ketika Tuhan berkehendak demikian, pastilah ada maksud dan tujuan yang indah yang Tuhan berikan kepada manusia. tetapi karena manusia jatuh ke dalam dosa, maka tujuan itu menjadi kabur dan keluarga Kristen terseok-seok, menjadi batu sandungan, berpisah bahkan tidak sedikit yang bercerai. Pagi ini dari perikop Kejadian 218-25 kita akan belajar bersama apa tujuan pernikahan Kristen yang benar yang Allah rancangkan bahkan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa? 1. Saling Melengkapi Ayat 18-23 Ayat 18 jelas sekali Allah yang menilai sendiri bahwa tidak baik manusia itu seorang diri saja. “Aku akan menjadikan penolong bagi dia, yang sepadan dengan dia. Hal ini jelas menyatakan penilaian Allah terhadap manusia pertama tidak baik kalau seorang diri. manusia perlu penolong yang sepadan. Penolong yang sepadan dalam bahasa aslinya Ibrani berarti penolong yang sama ulungnya, atau sama khususnya. Artinya seseorang yang layak dan cocok, seimbang untuk berdiri di hadapan manusia, sebagai teman dan pelengkap hidupnya. Walaupun ada begitu banyak binatang yang dinamai Adam, ternyata tidak satupun dapat menjadi teman yang selevel dengan Adam. Ayat 21 dikatakan bahwa Allah mengambil salah satu tulang rusuk adam dan menutupi tempat itu dengan daging. Kemudian dari rusuk itu, Allah membangunkan seorang perempuan dan dibawa kepada adam. Berkatalah Adam inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku dan menamakan perempuan. Tuhan merancangkan pernikahan dengan tujuan awal yang mulia yaitu saling melengkapi. Oleh karena itu, ketika seorang pemuda dan pemudi akan menikah, ketahuilah bahwa anda dan pasangan anda adalah pribadi yang berbeda, unik dan khusus dari Tuhan. Jangan menuntut kesempurnaan dari pasangan kita karena kita sendiri tidak sempurna adanya. Justru yang sudah berkeluarga puluhan tahun akan menemukan betapa tidak sempurnanya pasangan kita. Sebagai orang beriman, belajarlah menerima perbedaan, bahkan menerima ketidak sempurnaan pasangan kita karena memang tujuan Allah menyatukan anda dan pasangan anda adalah agar saling melengkapi. 2. Bersatu utk Misi Allah Kejadian 128; 224 Ayat 24 Firman Tuhan berkata seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, dan menjadi satu daging Ketika Allah merancang pernikahan sedemikian rupa, maka tentulah Allah ingin melalui lembaga pernikahan demikian, keluarga dapat melakukan misi Allah. Kejadian 128 Allah memberkati mereka dan berfirman beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhi bumi dan taklukkanlah itu, berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas segala biatang yang merayap di bumi. itulah tugas yang Allah berikan pada adam dan Hawa sebagai mandataris Allah, pengemban misi Allah untuk memenuhi bumi dan berkuasa atas bumi. Yesus menjunjung tinggi lembaga pernikahan dengan mengutip Kejadian 224 pada Matius 195 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istreri- nya, sehingga keduanya menjadi satu daging…. Yesus tambahkan apa yang telah dipersatukan Alah, tidak boleh diceraikan manusia. Perceraian yang terjadi hanya mendukakan Tuhan dan menimbulkan banyak luka dan kepahitan bagi pasangan tersebut dan anak-anak dan menggangu pekerjaan Allah yang sedang dilakukan. Priskila & Akwila – contoh pernikahan yang menjalankan misi Allah di bumi ini, ambil bagian dalam pekerjaan Allah. Pasangan ini disebut dengan jelas pernah menemani Paulus dalam perjalanan dari Korintus ke Efesus, mengundang Apolos dan mengarahkan Apolos ttg jalan Allah. Paulus menyebut Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus Bagaimana misi Allah bagi hidup keluarga kita zaman sekarang?
Syeba Pustaka – Membawakan khotbah pernikahan Kristen bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi Anda yang sudah biasa membawakan khotbah seperti ini mungkin bukan perkara sulit. Namun diakui bahwa di masa kini keluarga-keluarga Kristen semakin menghadapi banyak tantangan dan pergumulan. Bukan hanya bahaya perceraian, tapi juga masalah-masalah seperti perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, pengasuhan anak, dll. Jemaat juga semakin kritis, apalagi orang-orang muda yang memasuki pernikahan. Nasihat atau pengajaran yang dianggap “kuno” alias tidak relevan dengan perkembangan masa kini bisa hanya sekedar menjadi pelengkap upacara pemberkatan nikah. Berlalu begitu saja tanpa kesan. Sebab itu, tentu Anda perlu terus memperbarui perspektif tentang pernikahan, atau tentang ajaran pernikahan yang ada dalam Alkitab atau berlaku di gereja. Dengan begitu maka khotbah pernikahan Kristen yang Anda bawakan akan terus diingat oleh kedua mempelai dan semua jemaat yang hadir, menjadi panduan dalam hidup mereka terutama di saat menghadapi masa-masa sulit. Ada sejumlah isu dewasa ini yang perlu mendapatkan jawaban dengan dasar teologis yang kuat di dalam khotbah pernikahan Kristen yang disampaikan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Hubungan yang Egaliter Untuk sekian lama gereja dianggap turut membenarkan hubungan yang tidak adil antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam pernikahan. Seolah-olah Alkitab membenarkan gagasan bahwa laki-laki adalah pemegang kekuasaan dan perempuan harus tunduk, bahwa laki-laki yang utama dan perempuan hanya sebagai pelengkap. Padahal ajaran Alkitab sesungguhnya sangat menekankan kesetaraan perempuan dan laki-laki. Bahkan dalam bacaan Alkitab yang paling sering dikutip untuk membenarkan kekuasaan laki-laki dan inferioritas perempuan, sebenarnya berisi ajaran yang egaliter. Kejadian 2 18 – 25 tentang Penolong yang Sepadan Bacaan tentang kisah penciptaan Hawa bukanlah menunjukkan hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki-laki seperti yang dipahami pada umumnya. Di sini tidak ada yang utama dan yang sekunder. Kedunya, Adam dan Hawa, memiliki posisi dan kekuatan yang setara, saling melengkapi, saling menopang, dan saling menguatkan. Kolose 3 18 – 19, dan 23 tentang Siapa yang Berkuasa Dalam pernikahan, praktek kekuasaan juga terjadi. Seringkali ini menjadi masalah, menjadi sumber konflik dan kekerasan. Padahal sebenarnya, pernikahan bukanlah tempat praktek kekuasaan, atau untuk mengukuhkan siapa berkuasa terhadap siapa. Sebab yang penting adalah apapun yang dilakukan terhadap siapa harus dilakukan untuk Tuhan. Jika ini diingat dengan baik akan mereduksi kekuasaan negatif yang cenderung hidup dalam setiap hubungan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Perceraian Markus 10 1 – 9 tentang Bagaimana Caranya Agar Tidak Bercerai Gereja menentang perceraian. Meskipun mungkin di banyak gereja tidak ada larangan tertulis bagi gereja-gereja Protestan, tetapi ungkapan bahwa “apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia” selalu ditekankan dalam setiap upacara pemberkatan nikah. Selain itu, kebanyakan gereja masih belum bersedia memberkati pernikahan yang kedua. Namun hal yang cukup miris, meskipun sikap gereja sangat jelas dan tegas mengenai hal tersebut, faktanya tidak sedikit pernikahan Kristen yang berakhir dengan perceraian. Lalu masalahnya di mana? Markus 10 1 – 9 yang menjadi landasan atas larangan bercerai bagi orang Kristen sebenarnya bukan terutama menekankan hal BOLEH atau TIDAK BOLEH bercerai. Ada poin yang terlewatkan dan sebenarnya itulah yang paling penting yaitu MENGAPA perceraian bisa terjadi? Lalu dari situ akan tampak JALAN atau CARA agar perceraian tidak terjadi. Ini memberikan jalan keluar dari atas berbagai permasalahan yang menekan pasangan-pasangan Kristen berpikir tentang perceraian. Bukankah sebuah JALAN KELUAR lebih bisa menyelesaikan masalah daripada sekedar sebuah LARANGAN? Khotbah pernikahan Kristen harus memberikan jalan keluar sejak dini kepada pasangan yang hendak memasuki pernikahan. Janganlah “Tegar Hatimu” karena “ketegaran hatilah” yang menyebabkan perceraian. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Janji Pernikahan Keluaran 3 1 – 5 Tanggalkan Kasutmu Menikah sesungguhnya adalah untuk memenuhi panggilan Tuhan. Tuhan merancangkan suatu “tugas” bagi orang-orang yang memilih untuk menikah. Tuhan selalu mengadakan perjanjian dengan setiap orang yang akan menjalankan tugasNya, dan perjanjian ini adalah perjanjian yang kudus. Seperti kepada Musa saat Tuhan menugaskannya memimpin bangsa Israel menuju Kanaan, saat mengadakan perjanjian dengannya, Tuhan memintanya melepaskan kasut. Simbol dari kekotoran. Begitulah, memasuki pernikahan juga demikian. Tanggalkan kasutmu sebelum mengadakan perjanjian dengan Tuhan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Kemandirian Kejadian 2 18 – 24 – Menikah Bersatu dan Mandiri Menikah berarti membentuk kehidupan baru bersama pasangan, dengan nilai-nilai, kebiasaan, cita-cita, dll, yang mungkin tidak selalu sama dengan kehidupan sebelumnya. Ini bukti kemandirian seseorang yang telah siap untuk menikah. Anda ingin mengkhotbahkan ke 5 poin di atas? Baca uraian khotbah lengkapnya dalam ebook “5 Khotbah untuk Ibadah Pemberkatan Nikah” Harga Rp. Rekomendasi bacaan lain 8 Khotbah Bertema Kebahagiaan 20 Ide Khotbah untuk Ibadah Kaum Perempuan Lihat Ebook Khotbah Lainnya
kumpulan khotbah pra nikah